Shimoneta adalah seorang ecchi serial yang menampar kepala Anda dengan penyimpangan, lelucon kotor, dan beberapa di antaranya paling aneh fetish yang pernah kulihat.
Nama Inggrisnya adalah: Dunia yang Membosankan Dimana Konsep Lelucon Kotor Tidak Ada.
Jadi apa yang dilakukan anime seperti ini di sini?
Apa yang bisa kamu lakukan? mungkin belajar dari anime cabul yang, dalam beberapa kasus, mungkin terlalu ekstrim dan tidak nyaman bagi beberapa penonton?
Lagipula, Jepang terlalu aneh bagi sebagian orang. Dan Shimoneta adalah contoh sempurna untuk itu.
Selalu ada sesuatu yang bisa dipelajari jika Anda memerhatikannya. Berikut adalah 5 hal yang bisa Anda pelajari dari Shimoneta yang ternyata bisa diterima (atau memang benar adanya).
Pelajaran Hidup Shimoneta Mengajarkan Saya:
1. Kita hidup di masyarakat yang “politically correct” yang menjauhi kita karena berbagi pendapat
Di Shimoneta, dunia menjadi sangat konyol merupakan suatu tindak kejahatan untuk menceritakan lelucon yang kotor, atau bahkan berbicara mengenai hal yang berhubungan dengan seks.
Misi pemerintah dalam anime ini adalah untuk menciptakan “masyarakat yang bersih dan murni”, dan sedikit saja “kotoran”, alias lelucon kotor, sudah cukup untuk membuat Anda masuk penjara… Untuk kehidupan.
Tokoh utama, Ayame Kajou, adalah pemberontak dalam serial ini yang menonjol DAN menentang cara berpikir dan hidup yang secara politis benar ini.
Menyebarkan “lelucon jorok” dan foto-foto joroknya di sekolah-sekolah untuk menyadarkan kembali remaja secara seksual (dan bebas dari penjara sistematik masyarakat).
Hidup adalah cara yang sama
Kadang saya bahkan tidak percaya betapa benarnya sikap politik kita sebagai masyarakat di tahun 2018. Dan itu membuat saya bertanya-tanya apa yang terjadi dan kapan itu dimulai.
Anda mungkin tidak ingat, tetapi pada tahun 2017 seorang bintang porno Kanada (berusia awal 20-an) melakukan bunuh diri karena alasan serupa.
Namanya adalah Agustus Ames.
Dia berbagi pendapatnya tentang tidak ingin melakukan adegan “seks” dengan laki-laki gay, dan memberikan alasan obyektif mengenai alasannya.
Dan dunia menganggapnya sebagai sebuah penghinaan dan secara harfiah mengecam dan mengiriminya ancaman pembunuhan selama BULAN.
Menyuruhnya untuk bunuh diri dan segala macam hal keji lainnya.
Pada akhirnya, keinginan mereka terpenuhi. Karena pada bulan Desember 2017, dia benar-benar melakukan hal itu.
Dan tidak ada dari mereka yang ditegur untuk semua itu.
Apakah masyarakat menjadi begitu buruk salah untuk mengatakan apa yang ada di pikiranmu, meskipun tidak ada niat jahat di balik kata-katamu?
Shimoneta melukiskan gambaran yang serupa. Meski tidak sekeji itu.
2. Anda harus membela keyakinan Anda
Ayame Kajou adalah seorang remaja (16), sama seperti kebanyakan karakter lain di Shimoneta.
Di dunia "normal", remaja memang demikian seharusnya aktif secara seksual karena itu adalah fase ketika tubuh mereka mulai berubah.
Ini biologi. Dan itu bukan sesuatu yang harus dipandang rendah.
Tapi di dunia Shimoneta, mereka telah mencuci otak orang di seluruh dunia (bukan hanya anak-anak) untuk mempercayainya najis bahkan memikirkan pikiran-pikiran semacam itu.
Dan untuk percaya itu adalah "kejahatan" untuk terlibat dalam tindakan semacam itu.
Tapi Ayame Kajou percaya itu cara berpikir yang salah. Oleh karena itu dia tetap teguh pada keyakinannya, bahkan saat menghadapi rintangan yang sangat besar dan risiko dipenjara karena menentang konvensi.
Hidup adalah cara yang sama
Faktanya adalah: jika Anda tidak membela keyakinan Anda, Anda akan menjadi budak keyakinan orang lain.
Terutama jenis kepercayaan yang tidak membuat Anda bahagia, puas, atau puas dengan hidup Anda.
Setiap hari ada saja orang yang mencoba menjatuhkan Anda, menghancurkan kepercayaan diri Anda, dan memaksa Anda untuk memenuhi standar dan keyakinan "mereka" tanpa mempertimbangkan standar dan keyakinan Anda sendiri karena mereka tidak peduli.
Membela diri sendiri memberi Anda kepercayaan diri, kekuatan, dan tujuan hidup.
Tanpa itu, hidup terasa sangat membosankan. Dan Anda mungkin juga membuang pikiran tentang kebahagiaan ke toilet.
3. Beberapa orang mempunyai agenda dan tidak memikirkan kepentingan terbaik Anda
Hal ini paling baik ditunjukkan di Shimoneta ketika ibu Anna memberikan pidato mewah untuk mempromosikan agenda tersembunyinya.
Di permukaan, tujuannya adalah untuk menjadikan Jepang sebagai tempat yang “murni”. Dan untuk melakukan itu, dia berencana untuk mendistribusikan satu set celana dalam yang dapat melacak setiap gerakan Anda dan melindungi Anda dari kotoran.
Namun kenyataannya, ini tidak lebih dari manipulasi “baik”, penyalahgunaan kekuasaan, dan sebuah langkah maju untuk sepenuhnya mengontrol dan memperbudak masyarakat. Baik secara mental maupun fisik.
Hidup adalah cara yang sama
Anda sendiri sekarang tahu bahwa ada orang yang tidak peduli tentang Anda. Kecuali hanya ketika itu menguntungkan mereka dalam beberapa cara.
Biasanya dengan mengorbankan kebahagiaan, kebebasan, atau sesuatu yang berharga.
Anda harus melihat di bawah permukaan apa yang dikatakan seseorang, atau bahkan di luar apa yang tampaknya seseorang.
Hanya dengan begitu Anda akan melihat agenda mereka yang sebenarnya, dan apakah mereka sah dan layak dipercaya.
4. Kesetaraan gender
Ini SPOILER, tapi di Shimoneta, ada adegan dimana Anna (karakter utama) terlihat melecehkan Okuma secara seksual. Hampir sampai pada titik pemerkosaan (yang bisa menyebabkan kehamilan di kehidupan nyata).
Bagaimana? Karena Membaca tidak memintanya, dia tidak menginginkannya, dan dia memohon Anna untuk berhenti.
Sekarang saya tidak bodoh, anime ini adalah serial komedi. Semuanya dimaksudkan konyol dan menggelikan. Namun, jika Anda melihatnya secara objektif, ini adalah pengingat yang cukup gelap tentang kesetaraan gender, dan bagaimana pria vs wanita diperlakukan dan dipersepsikan dalam situasi seperti ini.
Hidup adalah cara yang sama
Jika seorang pria melecehkan seorang wanita secara seksual, dunia berteriak agar keadilan ditegakkan.
Jika seorang wanita melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pria tanpa keinginannya, itu dianggap sebagai:
- Pria itu "mungkin" tetap menginginkannya.
- Sebuah kesalahpahaman.
- Mustahil.
- Atau benar-benar konyol.
Ini adalah hal yang “ditertawakan”. Namun, hal ini sangat serius ketika sepatu berada di kaki yang lain.
Sungguh pengamatan yang menarik dari Shimoneta itu Mudah melewatkan.
5. Tidak ada yang salah dengan lelucon "kotor".
Plot anime berkomitmen untuk membuat konsep menceritakan lelucon kotor terlarang.
Bagaimanapun juga, itu adalah kejahatan di dunia Shimoneta. Dan itu terlepas dari kenyataan bahwa menceritakan lelucon jorok adalah tindakan yang tidak berbahaya dan tidak ada bedanya dengan menceritakan lelucon biasa. Dengan pengecualian bahwa lelucon jorok lebih… jorok.
Tidak ada yang salah dengan itu
Di dunia nyata, kita tidak terlalu ekstrim atau benar secara politis dalam hal seks, lelucon kotor, atau hal-hal semacam itu.
Akan tetapi, tetap saja ada sedikit stigma yang terkait dengan hal tersebut yang dianggap “terlarang”.
Ini hampir seperti agama dalam arti itu orang enggan berbicara atau bahkan bercanda tentang hal itu.
Tapi bukankah itu bagian dari apa yang membuat kita menjadi manusia?
Biologi itu menyebalkan. Anda tidak bisa melawannya. Begitulah cara kami bekerja.
Saya pikir Shimoneta adalah contoh yang bagus untuk itu. Dan itu cukup kuat sehingga jika Anda menontonnya, Anda mungkin mulai melihat keseluruhan konsep dengan cara yang BANYAK berbeda dari sebelumnya.
It benar-benar adalah serial anime yang menyegarkan.
